29 Agustus 2008

Becoming a Teacher

Earn your bachelor's degree: All states require at least a bachelor's degree from an accredited college or university, and some states require a master's degree. A broad liberal arts undergraduate education will help prepare you for a career as a teacher. If you know you want to be a teacher, you can get your bachelor's in education and then specialize.

Research different teaching jobs: Talk to teachers, volunteer in a classroom, and evaluate your strengths and past school experiences. There's quite a difference between managing a classroom of 20 kindergartners, leading five high school algebra classes in a day, and coaching a girl's varsity basketball team.

Research your state's teaching certification requirements: Each state has different requirements. Most states have several levels of credentials for teachers and varying certifications based on the age group or subject area taught. Also, if you know which school district you're interested in working in, call their personnel office and find out what their requirements are.

Complete an accredited teacher education program: Across the country there are hundreds of education programs and no two are the same. Most post-baccalaureate programs take one-to-two years to complete.

Pass teacher examinations: You'll need to pass either a state test or the widely used PRAXIS exam. The good news is that these tests are graded on a pass/fail basis.

Become certified as a teacher: Your teacher education program will help you complete your requirements, including finishing your student teaching, taking the mandatory tests for your subject area, and applying for certification in your state



(http://www.alleducationschools.com/faqs/gettingstarted.php)

Panduan Penyusunan Portofolio Sertifikasi Guru Dalam Jabatan

A. Pengertian dan Fungsi

Portofolio adalah bukti fisik (dokumen) yang menggambarkan pengalaman berkarya/prestasi yang dicapai dalam menjalankan tugas profesi sebagai guru dalam interval waktu tertentu. Dokumen ini terkait dengan unsur pengalaman, karya, dan prestasi selama guru yang bersangkutan menjalankan peran sebagai agen pembelajaran (kompetensi kepribadian, pedagogik, profesional, dan sosial). Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan, komponen portofolio meliputi: (1) kualifikasi akademik, (2) pendidikan dan pelatihan, (3) pengalaman mengajar, (4) perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, (5) penilaian dari atasan dan pengawas, (6) prestasi akademik, (7) karya pengembangan profesi, (8) keikutsertaan dalam forum ilmiah, (9) pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial, dan (10) penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan.

Fungsi portofolio dalam sertifikasi guru (khususnya guru dalam jabatan) untuk menilai kompetensi guru dalam menjalankan tugas dan perannya sebagai agen pembelajaran. Kompetensi pedagogik dinilai antara lain melalui dokumen kualifikasi akademik, pendidikan dan pelatihan, pengalaman mengajar, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran. Kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial dinilai antara lain melalui dokumen penilaian dari atasan dan pengawas. Kompetensi profesional dinilai antara lain melalui dokumen kualifikasi akademik, pendidikan dan pelatihan, pengalaman mengajar, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, dan prestasi akademik.

Portofolio juga berfungsi sebagai: (1) wahana guru untuk menampilkan dan/atau membuktikan unjuk kerjanya yang meliputi produktivitas, kualitas, dan relevansi melalui karya-karya utama dan pendukung; (2) informasi/data dalam memberikan pertimbangan tingkat kelayakan kompetensi seorang guru, bila dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan; (3) dasar menentukan kelulusan seorang guru yang mengikuti sertifikasi (layak mendapatkan sertifikat pendidikan atau belum); dan (4) dasar memberikan rekomendasi bagi peserta yang belum lulus untuk menentukan kegiatan lanjutan sebagai representasi kegiatan pembinaan dan pemberdayaan guru.

B. Komponen Portofolio

Sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi bagi Guru Dalam Jabatan, komponen portofolio meliputi:

1. kualifikasi akademik,

2. pendidikan dan pelatihan,

3. pengalaman mengajar,

4. perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran,

5. penilaian dari atasan dan pengawas,

6. prestasi akademik,

7. karya pengembangan profesi,

8. keikutsertaan dalam forum ilmiah,

9. pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial, dan

10. penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan.

Kualifikasi akademik yaitu tingkat pendidikan formal yang telah dicapai sampai dengan guru mengikuti sertifikasi, baik pendidikan gelar (S1, S2, atau S3) maupun nongelar (D4 atau Post Graduate diploma), baik di dalam maupun di luar negeri. Bukti fisik yang terkait dengan komponen ini dapat berupa ijazah atau sertifikat diploma.

Pendidikan dan Pelatihan yaitu pengalaman dalam mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan dalam rangka pengembangan dan/atau peningkatan kompetensi dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik, baik pada tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, nasional, maupun internasional. Bukti fisik komponen ini dapat berupa sertifikat, piagam, atau surat keterangan dari lembaga penyelenggara diklat.

Pengalaman mengajar yaitu masa kerja guru dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik pada satuan pendidikan tertentu sesuai dengan surat tugas dari lembaga yang berwenang (dapat dari pemerintah, dan/atau kelompok masyarakat penyelenggara pendidikan). Bukti fisik dari komponen ini dapat berupa surat keputusan/surat keterangan yang sah dari lembaga yang berwenang.

Perencanaan pembelajaran yaitu persiapan mengelola pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam kelas pada setiap tatap muka. Perencanaan pembelajaran ini paling tidak memuat perumusan tujuan/kompetensi, pemilihan dan pengorganisasian materi, pemilihan sumber/media pembelajaran, skenario pembelajaran, dan penilaian hasil belajar. Bukti fisik dari sub komponen ini berupa dokumen perencanaan pembelajaran (RP/RPP/SP) yang diketahui/ disahkan oleh atasan.

Pelaksanaan pembelajaran yaitu kegiatan guru dalam mengelola pembelajaran di kelas. Kegiatan ini mencakup tahapan pra pembelajaran (pengecekan kesiapan kelas dan apersepsi), kegiatan inti (penguasaan materi, strategi pembelajaran, pemanfaatan media/sumber belajar, evaluasi, penggunaan bahasa), dan penutup (refleksi, rangkuman, dan tindak lanjut). Bukti fisik yang dilampirkan berupa dokumen hasil penilaian oleh kepala sekolah dan/atau pengawas tentang pelaksanaan pembelajaran yang dikelola oleh guru dengan format terlampir.

Penilaian dari atasan dan pengawas yaitu penilaian atasan terhadap kompetensi kepribadian dan sosial, yang meliputi aspek-aspek: ketaatan menjalankan ajaran agama, tanggung jawab, kejujuran, kedisiplinan, keteladanan, etos kerja, inovasi dan kreativitas, kemamampuan menerima kritik dan saran, kemampuan berkomunikasi, dan kemampuan bekerjasama dengan menggunakan Format Penilaian Atasan terlampir.

Prestasi akademik yaitu prestasi yang dicapai guru, utamanya yang terkait dengan bidang keahliannya yang mendapat pengakuan dari lembaga/panitia penyelenggara, baik tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, nasional, maupun internasional. Komponen ini meliputi lomba dan karya akademik (juara lomba atau penemuan karya monumental di bidang pendidikan atau nonkependidikan), dan pembimbingan teman sejawat dan/atau siswa (instruktur, guru inti, tutor, atau pembimbing). Bukti fisik yang dilampirkan berupa surat penghargaan, surat keterangan atau sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga/panitia penyelenggara.

Karya pengembangan profesi yaitu suatu karya yang menunjukkan adanya upaya dan hasil pengembangan profesi yang dilakukan oleh guru. Komponen ini meliputi buku yang dipublikasikan pada tingkat kabupaten/kota, provinsi, atau nasional; artikel yang dimuat dalam media jurnal/majalah/buletin yang tidak terakreditasi, terakreditasi, dan internasional; menjadi reviewer buku, penulis soal EBTANAS/UN; modul/buku cetak lokal (kabupaten/kota) yang minimal mencakup materi pembelajaran selama 1 (satu) semester; media/alat pembelajaran dalam bidangnya; laporan penelitian tindakan kelas (individu/kelompok); dan karya seni (patung, rupa, tari, lukis, sastra, dll). Bukti fisik yang dilampirkan berupa surat keterangan dari pejabat yang berwenang tentang hasil karya tersebut.

Keikutsertaan dalam forum ilmiah yaitu partisipasi dalam kegiatan ilmiah yang relevan dengan bidang tugasnya pada tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, nasional, atau internasional, baik sebagai pemakalah maupun sebagai peserta. Bukti fisik yang dilampirkan berupa makalah dan sertifikat/piagam bagi nara sumber, dan sertifikat/piagam bagi peserta.

Pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial yaitu pengalaman guru menjadi pengurus, dan bukan hanya sebagai anggota di suatu organisasi kependidikan dan sosial. Pengurus organisasi di bidang kependidikan antara lain pengawas, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, ketua jurusan, kepala lab, kepala bengkel, kepala studio, ketua asosiasi guru bidang studi, asosiasi profesi, dan pembina kegiatan ekstra kurikuler (pramuka, drumband, mading, karya ilmiah remaja-KIR). Sedangkan pengurus di bidang sosial antara lain menjabat ketua RW, ketua RT, ketua LMD, dan pembina kegiatan keagamaan. Bukti fisik yang dilampirkan adalah surat keputusan atau surat keterangan dari pihak yang berwenang.

Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan yaitu penghargaan yang diperoleh karena guru menunjukkan dedikasi yang baik dalam melaksanakan tugas dan memenuhi kriteria kuantitatif (lama waktu, hasil, lokasi/geografis), kualitatif (komitmen, etos kerja), dan relevansi (dalam bidang/rumpun bidang), baik pada tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional, maupun internasional. Bukti fisik yang dilampirkan berupa fotokopi sertifikat, piagam, atau surat keterangan.

C. Pengisian Istrumen Portofolio

  1. Identitas guru peserta sertifikasi. Identitas guru peserta sertifikasi, meliputi: nama (lengkap dengan gelar akadmeik), nomor peserta, NIP/NIK, pangkat/golongan, jenis kelamin, tempat tanggal lahir, pendidikan terakhir, akta mengajar, sekolah tempat tugas (nama, alamat, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, nomor telepon, e-mail, nomor statistik sekolah), guru matapelajaran/guru kelas, dan beban mengajar perminggu. Pangkat dan golongan bagi guru non-PNS mengikuti aturan yang telah ditetapkan. Halaman identitas ini ditandatangani oleh penyusun dan disahkan oleh Kepala Sekoah dan Pengawas Pendidikan setelah portofolio selesai disusun.
  2. Daftar isi. Peserta sertifikasi perlu melengkapi dokumen portofolio dengan daftar isi agar memudahkan tim penilai (asesor) dalam melaksanakan tugasnya. Daftar isi ini menjelaskan tentang nama komponen dan di halaman berapa komponen tersebut disusun.
  3. Dokumen portofolio. Dokumen portofolio ini memuat sepuluh komponen portofolio yang di dalam instrumen ditampilkan dalam bentuk tabel. Peserta sertifikasi diminta untuk mengisi tabel tersebut sesuai dengan pengalaman dan hasil karya yang dimiliki secara jujur dan bertanggungjawab. Peserta juga diminta melampirkan bukti-bukti fisik berupa dokumen dan/atau hasil karya sesuai dengan yang dituliskan dalam tabel. Untuk dokumen-dokumen seperti sertifikat/ piagam/surat keterangan dapat berupa foto kopi dokumen-dokumen tersebut yang telah dilegalisasi oleh atasan. Untuk dokumen foto kopi ijazah/akta mengajar harus dilegalisasi oleh perguruan tinggi yang mengelaurkannya atau oleh Direkktorat Jenderal Pendidikan Tinggi untuk ijazah luar negeri.
  4. Penutup. Komponen penutup ini berisi pernyataan dari penyusun dan pemilik dokumen yang memuat tentang jaminan keaslian dan tidak melanggar kode etik dalam membuat dan atau mendapatkannya. Di samping itu, pernyataan juga berisi kesiapan menerima sanksi atas pelanggaran yang terkait dengan hak cipta, apabila ditemukan atau di kemudian hari ditemukan bukti terjadinya pelanggaran.


D. Penyusunan Portofolio

Bukti fisik atau dokumen disusun dengan urutan sebagai berikut.

1. Halaman sampul

2. Daftar isi

3. Instrumen portofolio, yang meliputi: (a) identitas peserta dan pengesahan, dan (b) komponen portofolio yang telah diisi.

4. Bukti fisik atau dokumen portofolio, yang meliputi komponen sebagai berikut.

a. Kualifikasi Akademik

b. Pendidikan dan Pelatihan

c. Pengalaman Mengajar

d. Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran

e. Penilaian dari Atasan dan Pengawas

f. Prestasi Akademik

g. Karya Pengembangan Profesi

h. Keikutsertaan dalam Forum Ilmiah

i. Pengalaman Menjadi Pengurus Organisasi di Bidang Kependidikan dan Sosial

j. Penghargaan yang Relevan dengan Bidang Pendidikan



TIM PENYUSUN
Prof. Dr. Muchlas Samani (Direktur Ketenagaan Ditjen Dikti)
Prof. Dr. Zamroni (Direktur Profesi Pendidik Ditjen PMPTK)
Prof. Dr. H. A. Mukhadis (Ketua Tim Sertifikasi/UM)
Dr. Ismet Basuki (Sekretaris Tim Sertifikasi/Unesa)
Prof. Dr. Djoko Kustono (Anggota Tim Sertifikasi/UM)
Dr. Badrun Karto Wagiran (Anggota Tim Sertifikasi/UNY)
Drs. Suyud, M.Pd. (Anggota Tim Sertifikasi/UNY)
Dr. Yatim Riyanto (Anggota Tim Sertifikasi/Unesa)
Drs. E. Nurzaman A.M, Msi, MM (Direktorat Profesi Pendidik)
Drs. Suparno, MPd (Direktorat Profesi Pendidik)
Dra. Dian Mahsunah, MPd (Direktorat Profesi Pendidik)
Dra. Maria Widiani, MA (Direktorat Profesi Pendidik)
Dra. Santi Ambarrukmi, MEd (Direktorat Profesi Pendidik)
Suharno, SE, MSi
(Direktorat Profesi Pendidik)

22 Juni 2008

K1 End of Year Performance vs High Heels

"K1 will sing and dance about how an ideal earth should be like, where living and non living thing join together to form harmony of nature. Come and see how our earth should be a very bautiful place to live!"...begitulah sinopsis dari K1 class buat End of Year Performance 2008.

The D-day is today. Dari tadi mlm tidur da ga nyenyak mkn pun ga bnyak (hehehe...ga mungkin banged ye...)gara2 mikirn buat pentas anak2 K1 besok. Mana headband buat anak2 cowo blum jg jadi,huaaaa.....! Niat bangun pagi2 buat ngerjainnya di kelas jd sedikit molor. Tapi tetep niat mo pake baju baru hrs ksampean. Secara pas beli sempat "adu urat" dulu ama mba2 SPGny (thanks to Ibu Dewi who's supporting me) dan yang pasti ga bakal lupa dipake : high heels bwt menambah tinggi 7 cm! Pas masuk gerbang sekolah smua pada nyapa donk (hari2 pk sepatu teplek jelas pk high heels jd beda,ehm..) dan apa yg terjadi kemudian.....PLETAK! hak-ny patah.P.A.T.A.H. yg herannya kok gw baru nyadar stelah bbrp langkah klo hak selop gw ga balance. Langsung liat kbawah kemudian liat kebelakang ternyata tu hak yg patah ketinggalan d belakang.o...my goodness! (Thanks to bapak2 d pintu gerbang sekolah yg tersenyam senyum, menertawakan dan turut membantu saya). Alih2 ngerjain headband anak2 malah nyari pak komeng buat minjem gergaji. untung ketemu. jadi de hak sepatu yg satu lg dsamaratakan dengan yg baru aja rata. Setelah dua2 hak rata gw liat2 kok keren juga ya. jd ga plu beli selop teplek yg baru.hihihihi...

Yo bgtu beres ma high heels, gw balik k perpus buat liat murid2 sapa aja yg da datng. Well.. yg ptama kli dateng adalah Tamara. Sperti biasa anak2 pada umumny klo di anter ama ortunya suka mararanja alias manja!! ga mo d tinggal lah, yg nangis lah.tp sayangnya mereka bhadapan dengan guru2 yg berhati maut (jam tangan datang, kami sambut,hehehehe...) jd bgtu dtng langsung kta blng "bye...bye..mommy and daddy.." and then we close the door! Stiap anak yg datang langsung kta ganti bajunya. oiya FYI, smw baju anak2 kta b3 ( "you know who" is too busy to help us even at last she helps us) yg buat lho alias hand made. Ga cuma baju tp juga aksesorisnya. Fully hand made!

Nah..yg bkn sebelnya ada aja yg datang telat. padahal kta da koar2 "Jangan datang telat ya bu..." tp tetep aja ada yg telat. yo weis lah.

Finally...tiba saat kta naik panggung. Dua grup uda dibagi n gw kabgian ma bu Maris. Nah..pas anak2 pada naik panggung ada satu muridku yg mogok naik panggung.BAGUS..! jd dgn sedikit dipaksa gw suruh naik panggung dan itu wajib hukumnya! hehehehe... Smua murid uda pd posisi masing2. Lagu ptama yg dinyanyikan "Saita" (dalam bahasa Jepang yg ampe detik terakhir msh gw kira2 arti sbenarnya) kemudian "Lihat Kebunku" dan yang terakhir "Mr. Golden Shine". Segala rasa campur aduk pas ngeliat mereka nyanyi. Senang, terharu, dan kesel (slh satu muridku mogok nyanyi!hu..uh..) tp semua bernyanyi dgn jelas (kecuali yg mogok td) biarpun gerakkanny acak adut but never mind. Well done..my baby boys and girls...!!

Setelah turun panggung, poto session dgn orng tua murid, salam2 cupika cupiki, dan kelas K1 pun selesai. oiya..many thanks to all K1 parents for supporting and believe in us to teach ur child and for the "gift" also,hehehe....

See u in K2...!!!!

LATGAB-PGTK

LATGAB alias LATihan GABungan murid-murid PGTK di Sekolah Bogor Raya uda dimulai seminggu sebelum The D-day. Klo psiapannya sih da dmulai dari satu setengah bulan yang lalu. Latgab ini buat menyambut berakhirnya tahun ajaran sekolah. End of Year Performance 2008 mengambil tema “It's Getting Warmer"
Mengapa?karena penting untuk mengajarkan cinta bumi sedari kecil.


Tiap-tiap kelas dengan kreatifitasnya masing-masing membuat bermacam atrakasi. Dimulai dari K1 yang mengambil tema “Living in Harmony” (berhubungan saya adalah guru d kelas ini jadi saya bisa menceritakannya dengan panjang dan luuuebuuuaarrrr). Guru-guru K1 sengaja mengambil topik ini karena Living in Harmony merupakan impian kita semua. Dalam artian harmony dengan sesama dan juga dengan lingkungan.


Murid-murid K1 akan membawakan lagu “Saita” (yang dalam bahasa Jepang kira-kira rtinya kebun bunga deh), Lihat Kebunku (yo...semua pasti da pada taukan lagunya), dan Mr. Golden Shine (Barney banged!). Awalnya ni kita guru2 K1 sempat khawatir bisa ga ya anak yang baru berumur 2 tahun menyanyikan lagu dalam 3 bahasa. Sekali lagi TIGA BAHASA! Jepang, Indonesia dan Inggris. Sempat jg sih terjadi perdebatan yang berujung pada “London bridge is falling down...falling down..falling down” (hehehehe....) tapi akhirnya kita sepakat “Ok, kita coba!”. Judul lagu juga mengalami sedikit perubahan it’s ok lah the show must go on. Latihan pun dimulai. Tiada hari tanpa latihan (nyanyi maksudnya). Dibantu dengan ibu Ertha as our music teacher (thanks a lot ya bu!) memudahkan anak-anak dalam menghapal lagu ditambah dengan gerakkannya.Well…awal kita latihan bener2 bikin tensi naik turun (sebenernya ampe latgab t’akhir pun tetep aja ada yg bikin tensi guru2nya naik) tapi yg bikin nyenengin pas Karina hapal bgd lagu Mr. Golden Shine (thanks to Barney!). Cuma itu lah pelipur lara diawal kita latihan. Tapi berkat latihan dan sedikit “ancaman” (Klo ga nyanyi ga dpt stiker, klo nyanyinya ga bagus kta ga main diluar, atau klo ga nyanyi…..mau dicoret?? hehehe …) akhirnya anak-anak hapal juga.


Hari ini terakhir kita Latgab di panggung (yg untungny da jadi tadi pagi). Seneng juga ngeliat anak2 antusias naik ke panggung n agak terharu juga pas gw liat mereka nyanyi. Mengingat awal latihan : Bakti dari yg bener2 ga ada suaranya sekarang da bisa ikutn irama, Donna yang pas diajarin nyanyi malah nangis sekarang kenceng bgd suaranya, Rachel yang klo nyanyi ampe merem2 sekarang da bisa melek (hehehe) , Clement yg suaranya pelan sekarang da ngga lg, Bian yg awalnya masih blum jelas suaranya skrang nyanyinya uda lumayan jelas, Gerson yg jarang lathn da rjn lthn, Kenneth yg main2 aja da mulai serius, Kuka dan Michael yang dulu suka lari2 klo lg lthn skrng da siap d tempat. Oiya K1 jg punya penyanyi andalan lho : Nayla (klo nyanyi yg serius ya dek), Jennifer, Karina, Tamara, Valentine, Glenn, Vivian, Lanfranca, dan Cindy…


Resize_of_dsc00075Abis K1, giliran K2 yg naik ke panggung. Kelas ini, mnurut gw, terinspirasi ama Happy Feet coz "They will take us to Antartica. and What lives in Antartica? of coures Penguins!" Lucu de liat gerakannya. Trus lagu "I'm a Little Tea Pot" di ubah jd "I'm a Little Penguin".


Setelah K2,Resize_of_dsc00089 kelasnya K3 "Will show you how humans affect nature". Lengkap dengan alat musik gamelan beserta bu tani dan pak tani ngebuat kelas ini Indonesia banged gitu lho. Gw salut juga liat kemampuan anak2 K3 yg baru berumur 4 tahun memainkan alat musik gamelan.


Dan yang terakhir adalah Prep Class. Inti dari Latgab PGTK ini ada d graduation-nya Prep. Ya seperti yg dketahui oleh khalayak ramai di SBR dmn ada bu Erlin di situ ada Michael Jackson (hehehe...mngkin dia terobsesi ama MJ) dan dalam waktu kurang dari smingu murid2 Prep bisa hapal gerakan yg diajarkan oleh MJ gadungan.Luar biasa!Resize_of_dsc00081 Prep dengan operetnya mengambil tema "Water is very important thing in our life and we should use w ater wisely" Gw suka pas dibagian hujan asam. Lagunya keren n jaket kuncungnya juga keren.




Yup...bgtulah latihan LatGab PGTK hari ini. mudah2 besok ps hari H semua murid2 PGTK bisa perform semaksimal mungkin. Doain kite ye.....

20 Mei 2008

Kebangkitan yang (masih) tertunda

Tahun ini Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang ke-100.
Apa ada perbedaan antara hari ini dengan 100 tahun yg lalu? Dan ternyata...rakyat masih tetap merakyat, korupsi masih terjadi, bahkan BBM bakal naik tidak lama lagi. Bedanya (mungkin) dengan 100 tahun yang lalu rakyat ini tidak dijajah oleh bangsa lain melainkan dengan bangsa sendiri. Kalau saja tokoh-tokoh Kebangkitan Nasional diperkenankan untuk hidup kembali, apa ya pendapat mereka tentang Indonesia saat ini, tentang pemimpin-pemimpin negara, dan nasionalisme jiwa-jiwa muda.
Nasionalisme!Yup..itu salah satu kata kunci dari Kebangkitan Nasional.Tapi...(klo kata salah satu iklan di TV) " Mannnnaaaa.....ekspresinya...???" Sudah sangat jarang terlihat. Kok rasanya Nasionalisme saat ini hanya dimiliki oleh generasi orangtua atau bahkan (lebih parah lagi) kakek nenek kita. Menjamurnya sekolah-sekolah bertaraf Internasional sedikit banyak ikut mempengaruhi Nasionalisme generasi saat ini. Memang tidak bisa disalahkan juga sekolah-sekolah tersebut memberikan fasilitas yang jaaaaaaaaaauuuuh dari sekolah negeri (ya iyalah....secara gitu uang sekolahnya juga jauh berbeda!). Apakah sekolah-sekolah Internasional ini secara tidak langsung "menjajah" Nasionalisme generasi muda Indonesia? tidak menutup kemungkinan! Sekolah-sekolah, yang mungkin, pada awalnya dikhususkan untuk anak-anak expatriate namun saat ini malah dibanjiri anak-anak pribumi. Bisa saja beberapa tahun lagi generasi muda kita lupa lagu Indonesia Raya, UUD 1945, dan lupa apa itu Pancasila! Mereka juga lebih mengutamakan bahasa asing dalam kegiatan sehari-hari dibandingkan bahasa Indonesia. Bahkan kita pasti sering (minimal pernah) melihat orang Indonesia yang lebih bule dari orang bule itu sendiri.
Namun saya masih melihat Nasionalisme di sekolah tempat dimana saya mengajar. Padahal sebagian besar murid-murid masih termasuk dalam garis keturunan non-pribumi. Meskipun upacara hanya dilakukan sebulan sekali, tapi murid-murid berlatih dengan sungguh-sungguh. Mulai dari baris-berbaris sampai mengibarkan bendera Merah Putih. Bahkan setiap kali merayakan 17 Agustus, guru-guru expatriate pun ikut dalam upacara bendera. Murid-murid juga masih memperingati Hari Karini dan Hari Pendidikan (yang kebetulan memang bertepatan dengan ulang tahun sekolah) Saya tidak tahu apakah di sekolah International lain dilakukan hal sedemikian.
Kalau saya boleh memilih konsep pendidikan antara International School dengan National Plus School, saya lebih memilih National Plus School. Mengapa? karena saya tidak ingin murid-murid lupa ke-Indonesiaan-nya. Dan biarlah sekolah-sekolah International dikhususkan bagi anak-anak bule yang benar-benar bule agar mereka juga tidak kehilangan rasa cinta negaranya.
Akhirnya saya hanya bisa berpendapat, Kebangkitan Nasional saat ini hanyalah kebangkitan yang tertunda. Presiden Republik Indonesia sampai mencanangkan program Kebangkitan Indonesia selama 1 tahun (20 Mei 2008 – 20 Mei 2009) dengan slogan ”Indonesia Bisa!”. (hanya 1 tahun?100 tahun aja belum bangkit pak!) tapi mudah-mudahan tahun depan di tanggal yang sama Indonesia sudah bisa : memberantas buta huruf, memberikan sekolah gratis bagi yang tidak mampu, mengurangi penangguran, dan memberantas korupsi!

"Dont ask what your country have gived to you but ask what you have gived to your country!"
(Mulailah dengan hal-hal kecil. Jaga Indonesia dengan membuang sampah pada tempatnya)

Selamat Hari Kebangkitan Nasional.
[bisa.jpg]

14 Mei 2008

Mayday...mayday...mayday...

I've troubled with Speedy!
Somebody,please....help me!